EnglishIndonesian
EnglishIndonesian

SEA Fisheries: Strengthened Coordination to Combat Labour Exploitation and Trafficking in Fisheries in Southeast Asia

  1. Home
  2. »
  3. Event
  4. »
  5. SEA Fisheries: Strengthened Coordination to…

 Jakarta 2 November 2017, lokasi Gedung Menara Thamrin Jl. M.H. Thamrin Kav. 3 – Jakarta 10250, Tel. +62 21 391 3112; Fax. +62 21 3983 8959, Email: jakarta@ilo.org; Website: www.ilo.org/jakarta.

Sesuai dengan judul diatas CIMA diundang untuk menghadiri Hearing Meeting  dalam rangka pembicaraan awal Permasalahan  Pelaut Kapal Ikan. Meeting hari ini dari sisi pengusaha pengawakan crew kapal ikan di wakilkan oleh PT HARINI DUTA AYU yang mengirimkan crew khusus ke JEPANG. Pembicaraan diawali dengan pemaparan Objective dan Outcome yang ingin dihasilkan dari Project ini oleh Mrs Mi Zhou jabatan Project Manager dari Australia dan Mrs Among Pundhi Resi National Project Officer. Mereka juga memintta kita CIMA untuk menyampaikan apa saja temuan atau kendala selama ini yang dihadapai dalam penanganan Pelaut Kapal Ikan yang dipaparkan oleh perwakilan PT. HARINI DUTA AYU Capt Sumardi berdasarkan Pelaut Kapal Ikan Jepang. Dalam dengar pendapat tersebut tidak dimaksudkan

untuk memperoleh kesimpulan tapi lebih kearah penyampaian pesan bahwa ILO sedang melakukan kajian khusus tentang “SEA Fisheries: Strengthened Coordination to Combat Labour Exploitation and Trafficking in Fisheries in Southeast Asia” dan langkah ini akan ditindak lanjuti dalam pertemuan yang lebih Formal yang akan diadakan   National Meeting pada tgl. 16 Nov 2017 di Jakarta.

Meeting akan di hadiri oleh berbagai kalangan baik pemerintah, Maupun asosiasi2, pihak swasta yang bergerak di bidang pengawakan kapal2 ikan ke KOREA, TAIWAN, AFRICA or AMERIKA LATIN
atau negara2 lainnya. Saya yakin pasti akan muncul berbeda2 masalah dan cara penanganannya. 
Dan kita CIMA mendapatkan  undangan terbatas (hanya 2 orang dari CIMA), maka pada kesempatan ini kami berharap kerja sama kepada anggota yang menangani Pelaut Kapal Ikan lainnya untuk memberikan input terkait dengan masalah2 dalam pengiriman crew kapal ikan mis. Sertifikasi, Kompetensi, Kontrak kerja, Asuransi dan permasalahan di lapangan dll.