Pada 29 Agustus 2024, Crewing Indonesian Manning Agency (CIMA) menginisiasi pembentukan International Manning Agencies Association (IMAA) melalui sebuah Zoom Meeting yang dihadiri oleh perwakilan manning agency dari berbagai negara. Inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan sebuah asosiasi internasional yang mampu menyatukan peraturan dan standar bagi manning agencies di seluruh dunia, sambil menjaga keseimbangan antara kepentingan kru, prinsipal, dan pemerintah.
Beberapa isu penting yang dibahas dalam pertemuan ini meliputi:
- Penyatuan Aturan untuk Manning Agents
CIMA mengajak manning agency internasional untuk menyatukan peraturan yang berlaku bagi semua agensi. Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan antara kepentingan kru, prinsipal, dan pemerintah. Dengan adanya harmonisasi regulasi, diharapkan operasional manning agency di berbagai negara akan lebih efisien dan transparan, serta memperkuat peran sekolah-sekolah maritim dalam menyuplai tenaga kerja berkualitas. - Kesejahteraan Kru
Kesejahteraan kru menjadi fokus utama dalam pembentukan IMAA. CIMA mengusulkan agar asosiasi baru ini memastikan standar tinggi dalam kesejahteraan kru, baik dalam hal kondisi kerja maupun keselamatan operasional di atas kapal. Standar kesejahteraan yang baik akan menarik lebih banyak kandidat kru berkualitas dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif. - Perlindungan Biaya (Fee Protection)
CIMA juga menekankan pentingnya menjaga transparansi dan keadilan dalam struktur biaya di manning agency. IMAA diharapkan mampu melindungi hak-hak finansial kru, menghindari biaya tersembunyi, serta memastikan bahwa setiap pihak mendapatkan kompensasi yang adil sesuai kesepakatan. Standar ini bertujuan meningkatkan reputasi manning agency dan menjaga kepercayaan di kalangan prinsipal serta kru. - Konsistensi Regulasi
Salah satu kendala yang sering dihadapi manning agency adalah perbedaan regulasi di tiap negara. Dalam pertemuan ini, CIMA mendorong agar IMAA membantu menciptakan konsistensi regulasi lintas negara, termasuk isu-isu seperti Dokumen Identitas Pelaut (Seaman Identity Document) dan persyaratan medis yang bervariasi di berbagai negara. Dengan penyatuan ini, manning agencies dapat lebih mudah mematuhi persyaratan hukum di seluruh dunia.
Melalui inisiasi ini, CIMA berharap IMAA dapat menjadi organisasi yang mampu menjawab tantangan global yang dihadapi manning agency dan industri maritim. Dengan partisipasi dari berbagai manning agency internasional, IMAA diharapkan akan memainkan peran penting dalam mengoptimalkan operasional industri ini.
Jayalah CIMA, Jayalah Industri Maritim Internasional!