EnglishIndonesian
EnglishIndonesian

Exploratory & Inaugural Meeting – THE NAUTICAL INSTITUTE Indonesia Branch

  1. Home
  2. »
  3. Event
  4. »
  5. Exploratory & Inaugural Meeting –…

NI Indonesia Branch:
1.       Capt Syariful Alamsyah Lubis AFNI, AFRIN, IIMS, MBA     – Branch Chairman
2.       Capt Akhmad Subaidi, AFNI – Branch Secretary & Development Contact
Kehadiran NI di Indonesia, Capt. Subaidi :
1.  Memperluas jaringan Internasional untuk Pelaut Indonesia dan Praktisi Maritin, untuk meningkatkan kwalitas SDM Maritim, dengan memberikan informasi terbaru mengenai peraturan Internasional dan teknologi maritime.  Dengan menjadi member Nautical Institute, maka pelaut Indonesia akan mendapatkan pengakuhan/recognition secara international, sehingga menjadi nilai tambah dalam mendapatkan pekerjaan di perusahaan pelayaran di luar negeri
2. Menjadi mitra Pemerintah untuk meningkatkan kwalitas pendidikan dan pelatihan pelaut, sehingga lembaga pendidikan pelaut di Indonesia bisa mendapatkan accreditasi internasional.
3. Dengan meningkatnya kwalitas SDM Maritim di Indonesia, maka pada akhirnya dapat meningkatkan sistim keselamatan pelayaran dan meningkatkan kinerja transportasi maritime.

Sambutan dari Capt David (Duke) Snider FNI / President sbb:
1.       Menyampaikan kinerja dan kompetensi the Nautical Institute UK
2.       Acreditasi dan sertifikasi untuk Dynamic Positioning (1995 – 2015) sudah mencapai 5000 sertifikat.
3.       The Nautical Institute “Strategic Plan 2016 – 2020”
Tujuan dari hal tsb adalah untuk membantu NI dalam membuat perencanaan yang lebih baik dan berkelanjutan.
4.       Keuntungan/benefits menjadi anggota NI sbb:
          Pengakuan professional Maritime secara Internasional
          Membantu meningkatkan professional kerja
          Mengembangkan network, berbagi pengalaman melalui acara2 seminar
          Membantu mendapatkan pekerjaan secara online dan mendapatkan NI bulletin bulanan.
5.       NI – memberikan pelatihan dan sertifikasi pada lembaga diklat pelaut di dunia.
Sambutan dari Capt Aldrin, M.Mar  (KNKT) :
          Siap bersinergi untuk tingkatkan keselamatan transportasi di Indonesia
          Mendukung dan menyambut gembira berdirinya NI Indonesia,  yang mana di harapkan mampu meningkatkan kualitas dan standard pelaut
          NI di harapkan menjadi Mitra KNKT dalam memperkuat dan melengkapi investigasi kecelakaan transportasi laut
Peran CIMA dalam mendukung NI Indonesia adalah sbb:
Sebagai perkumpulan perusahaan pengawakan kapal (CIMA), tentunya sangat bersyukur dan berterima kasih dengan hadirnya the Nautical Institute Indonesian Branch. Hal ini juga sebagai bentuk kepercayaan pihak luar negeri yang akan bekerja bersama-sama dalam membangun kekuatan maritime di Indonesia, Khususnya untuk peningkatan kualitas pelaut (SDM).
Akreditasi dan sertifikasi dari NI UK kepada pelaut Indonesia (MNI – Members of Nautical Institute) akan memberikan nilai tambah (value added)  kepada pelaut itu sendiri, dan memenuhi permintaan principal luar negeri khususnya untuk pelaut yang bekerja di Offshore Support Vessels (AHTS DP 1/2, PSV).
Sebagai pelaku usaha di bidang pengawakan kapal, tentunya pihak2 yang terlibat khususnya Direksi/Manajerial Level perlu mendapatkan pengakuan secara Internasional sebagai Maritime Profesional yang ahli di bidangnya (AFNI). Hal ini sdh di tanyakan oleh Sekjend CIMA kepada President NI Capt. David (Duke) Snider.
Kalau di kaitkan dengan 5(lima) klaster program prioritas dalam kebijakan kelautan Indonesia
1.       Batas Maritim, Ruang Laut, Diplomasi Maritim
2.       Industri Maritim dan konektivitas laut
3.       Industri sumber daya alam dan jasa kelautan, serta pengelolaan lingkungan laut
4.       Pertahanan dan keamanan laut
5.       Budaya bahari
Tentunya sector SDM (pelaut) yang professional dan berkualitas sangat di butuhkan dalam menunjang program tsb.
NI Indonesia di harapkan bisa menjadi suatu lembaga yang dapat memberikan kontribusi buat pelaut Indonesia yang antara lain adalah :
1.       Improving awareness of the human element in the maritime Industry
2.       Improving competence and core skills
3.       Promoting specialist skills
4.       Marine Resource Management and Leadership issues
5.       Countering the criminalization of seafarers