Jakarta, 16 Juli 2025 – Dalam upaya memperkuat kompetensi sumber daya manusia di sektor keagenan awak kapal, Consortium of Indonesia Manning Agencies (CIMA) kembali menyelenggarakan Diklat Crew Management bekerja sama dengan Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar. Kegiatan ini berlangsung pada 14–16 Juli 2025, dengan kombinasi sesi daring dan luring yang diikuti oleh 20 peserta dari berbagai perusahaan keagenan awak kapal dan pelayaran di Indonesia.
Pelatihan ini ditujukan bagi para profesional yang telah memiliki pengalaman sebagai crewing staff, HR marine, recruiter, maupun yang menjabat di level manajerial. Diklat terbagi menjadi dua tingkatan—Basic dan Advanced—yang mencakup penguatan pemahaman tentang regulasi, praktik manajemen awak kapal, dan kesiapan operasional sesuai standar nasional maupun internasional.
Ketua Umum CIMA, Dr. Gatot Cahyo Sudewo, M.M.Tr, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari dukungan nyata terhadap implementasi Peraturan Pemerintah No. 31 Tahun 2021, khususnya terkait kewajiban perusahaan keagenan untuk memiliki SDM yang kompeten dan tersertifikasi.
“Kita ingin memastikan bahwa seluruh anggota CIMA siap menghadapi tantangan industri pelayaran global dengan SDM yang tidak hanya kompeten, tetapi juga memahami kewajiban hukum dan regulasi yang berlaku,” ujar Bpk Gatot dalam pembukaan acara.
Sesi luring yang digelar di Hotel Yuan Garden, Jakarta Pusat, turut dihadiri oleh Capt. Hasan Sadili, M.Mar, Kepala Subdirektorat Kepelautan, Direktorat Perkapalan dan Kepelautan, Ditjen Hubla. Dalam sambutannya, Capt. Hasan menekankan pentingnya layanan manajemen awak kapal yang profesional serta kepatuhan terhadap regulasi seperti manning agreement, CBA, dan Perjanjian Kerja Laut (PKL).
Melalui kolaborasi ini, CIMA mempertegas komitmennya sebagai asosiasi yang tidak hanya menjalankan fungsi representasi industri, tetapi juga aktif dalam pengembangan kapasitas dan peningkatan kualitas anggotanya. CIMA percaya bahwa peningkatan profesionalisme SDM adalah kunci dalam menjamin keberlangsungan industri keagenan awak kapal yang bertanggung jawab, patuh hukum, dan mampu bersaing di kancah internasional.
