Kunjungan Tim Peneliti Proyek SEA FISHERIES ILO Jakarta Mrs. Among Resi dan Mr Wayne di PT. HARINI DUTA AYU dimulai jam 10.00 tepat. Pembicaran awal menyangkut Surat ijin yang dikeluar oleh masing-masing Kementerian Ketenega kerjaan dan Perhubungan mana yang dipakai oleh Manning Agent Perikanan . Jika mengacu dengan tidak berlakunya lagi KTKLN maka, secara praktis semua Manning Agent termasuk Bidang Perikanan akan mengacu SIUPPAK. Sempat juga sedikit diskusi tentang dampaknya UU No. 18/2017 tentang Pekerja Migran Indonesia yang sekarang sudah disahkan oleh DPR. Dijawab bahwa CIMA saat ini terus mengawal perkembangan PP – PMI ini dan sudah melakukan dua kali rapat pembahasan point yang akan diusulkan ke Kementerian terkait.
Dijelaskan juga pihak ILO dalam project ini selain membahas bidang pelaut perikanan juga nanti akan memberikan masukkan dan model Perekrutan Tenaga Migran (pelaut) yang menurut mereka bisa berlaku di Asia Tenggara khususnya dan Worlwide secara umum. Akhir kunjungan Tim peneliti ILO dibawa keliling untuk melihat ruang pelatihan OBSERVER Kapal Ikan yg kebetulan sedang dilaksanakan oleh PT. HARINI DUTA AYU dengan instruktur dari Jepang langsung. Mereka sempat terkagum atas proses perekrutan yang dilakukan oleh PT. HARINI DUTA AYU , terakhir kami makan siang bersama bersama jajaran manajemen PT. HARINI DUTA AYU yang pada kesempatan itu Ibu Harini sempat bergabung bersama dalam acara makan siang tersebut. Selanjutnya Tim ILO sore itu langsung menuju ke Tegal dan Semarang untuk melakukan survey disana. Semoga apa yang jadi masukkan dari pihak CIMA dapat menjadi pertimbangan mereka. Pertemuan Nasional ILO akan dilaksanakan di Bali pada bulan Maret 2018.
